Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memidahkan suatu cairan dari suatu tempat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan tersebut.
Jenis jenis pompa industri :
1. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump)
Dinamakan pompa sentrifugal karena cara kerjanya menggunakan gaya sentrifugal. Pompa ini menggunakan beberapa impeller yang terus berputar sehingga menghasilkan energi yang akan menarik dan menggerakkan cairan pada saluran pipa. Pompa jenis ini cocok digunakan pada aliran yang deras dan tingakt viskositas rendah.
![Sentrifugal Monoblock Pump Desain pompa sentrifugal impeller [PC50hz] pemasok dan produsen-harga langsung pabrik-kemurnian](https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQQrk4Qvo1MRuoyE74Wo0z6z4-U2H4U5mpjtQ&usqp=CAU)
 | Tipe tipe pompa sentrifugal : 1. Pompa booster Pompa ini biasa digunakan untuk meningkatkan tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan cairan jarak jauh. 2. Pompa end suction Pompa yang dapat mengubah energi mekanis menjadi energi hidrolik. 3. Self-priming pump Self priming pump merupan pompa yang dihunanan untuk mengambil bahan bakar dari tangki penyimpanan, kemudian menyalurkan menuju pompa injeksi. 4. Submersible pump Jenis pompa ini biasa digunakan untuk menangani cairan yang bersifat korosif dan abrasif 5. Pompa turbin vertikal Pompa turbin digunakan untuk menarik cairan yang berada jauh didalam tanah. 6. Axial flow pump Pompa ini menggunakan impller yang menghasilkan aliran axial sehingga menghasilkan arus yang lebih tinggi
|
Berdasarkan cara kerjanya pompa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pompa Perpindahan Positif
Pompa perpindahan positif atau Positive Displacement Pump merupakan jenis pompa yang memiliki cara kerja dengan menggunakan gaya tertentu, dengan gaya tersebut volume fluida tidak berubah ketika masuk dari katup buka (inlet valve) sampai ke katup keluar (outlet valve).
Jenis pompa ini memiliki kelebihan menghasilkan power density yang besar namun tetap menjaga kestabilan menjaga perpindahan fluida.
Berikut jenis jenis pompa yang masuk kedalam kategori ini :
- Rotary Pump
Dari namanya kita dapat menyimpulkan bahwa pompa ini berprinsip pada rotasi. Vakum akun dibentuk oleh rotasi yang akan menghisap fluida. Jenis pompa ini cukup efesien karna mampu mengatur keluarnya udara aesuai kebutuhan. Kelemahan dari pompa rotasi ini adalah tidak bisa digunakan dengan kecepatan tinggi, pompa ini digunakan pada kecepatan rendah dan stabil. Jika menggunakan kecepatan yang tinggi akan menyebabkan erosi pada sudut sudut pompa.
Rotary Pump memiliki 3 jenis pompa , yaitu :
- Gear pump, jenis ini menggunakan 2 roda gigi untuk menekan fluida. Pada pompa ini terdapat 2 tipe yaitu, tipe internal dan tipe eksternal. Tipe internal terdapat 2 roda gigi yang akan menggerakkan fluida. Pada tipe eksternal kedua roda gigi berada pada posisi sejajar.
- Screw pump, jenis pompa yang menggerakkan aliran fluida dengan dua ulir uang saling berputar dan bertemu. Pompa ini pada umumnya digunakan untuk sistem hidrolik, sistem lubrikasi, saluran pipa minyak yang berat dan multi-phase pumping.
Secara umum pompa ini terbagi menjadi 2 sesuai dengan jumlah ulir yang digunakan :
a. Twin screw pump
Sesuai dengan namanya pompa ini menggunakan 2 buah ulir, hal ini membuat daya tahan dan usia pompa lebih lama. Twin screw pump biasa digunakan pada saluran minyak.
b. Triple Screw Pump
Salah satu ulirnya akan dihubungkan dengan sumber tenaga yang kemudian akan memutarkan kedua ulir lainnya. Pompa ini biasa digunakan untuk aliran bersih.
- Rotary Piston Pump, pompa ini meruoakan penbembangan dari rotary lobe pump dengan volume rongga pompa yang lebih luas. Terdapat 2 jenis pompa rotary piston :
a. Vane pump
pompa ini menggunakan prinsip kompresor scroll, menggunakan rotor silindris yang berputar untuk menekan fluida.
b.Pompa Peristaltik
Pompa ini menggunakan roller yang berputar dan membentuk gerakan dorongan. Biasanya digunakan dalam pengembangan teknologi karet dan penanganan material yang solid.