Gear worm merupakan salah satu jenis gear yang telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai aplikasi mekanik. Seiring dengan perkembangan teknologi, gear worm juga mengalami perkembangan yang signifikan.
Perkembangan teknologi gear worm diawali dengan penemuan gear worm oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-15. Pada masa itu, gear worm hanya digunakan dalam aplikasi yang sederhana, seperti pengatur kecepatan putar pada mesin-mesin alat. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, gear worm mulai digunakan dalam berbagai aplikasi yang lebih kompleks, seperti sistem transmisi pada kapal dan mesin-mesin industri.
Pada abad ke-19, gear worm mulai digunakan dalam aplikasi yang lebih besar, seperti pada mesin-mesin pabrik tekstil dan mesin-mesin listrik. Pada masa ini, teknologi produksi gear worm juga mulai berkembang, dengan munculnya metode produksi gear worm yang lebih efisien dan biaya produksi yang lebih rendah.
Pada abad ke-20, perkembangan teknologi gear worm mengalami peningkatan yang signifikan. Proses produksi gear worm menjadi semakin canggih, dengan digunakannya teknologi CNC (Computer Numerically Controlled) untuk membuat gear worm dengan presisi yang tinggi. Pada masa ini juga, gear worm mulai digunakan dalam berbagai aplikasi yang lebih kompleks, seperti sistem transmisi pada mobil dan pesawat.
Saat ini, perkembangan teknologi gear worm terus berlanjut dengan munculnya material baru yang digunakan dalam produksi gear worm seperti baja karbon dan titanium. Di samping itu, teknologi produksi seperti Additive Manufacturing (AM) dan 3D printing digunakan dalam proses produksi worm gear memberikan kemampuan produksi yang lebih fleksibel dan tingkat presisi yang tinggi.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi gear worm dari masa ke masa telah meningkatkan kualitas gear worm, memberikan kapasitas transmisi yang lebih besar dan mengurangi biaya produksi. Hal ini membuat gear worm semakin digunakan dalam berbagai aplikasi industri yang lebih kompleks.